Virus Corona – Cara Melindungi Karyawan dan Lingkungan Tempat Kerja Anda

Bahkan ketika pandemi terburuk ini sudah mereda, sebagian besar masyarakat masih khawatir mengenai cara mencegah penyebaran penyakit. Hal ini terutama terlihat dalam dunia bisnis, di mana para pemimpin perusahaan besar dan kecil telah mencari strategi yang dapat memberikan kesinambungan dan bantuan dalam mencegah dan menangani wabah di ruang kerja. Selain itu, memberikan rasa percaya diri kepada karyawan untuk kembali bekerja juga akan menjadi kuncinya.

Langkah cerdas pertama adalah memiliki pemahaman komprehensif tentang COVID-19 dan cara penyebarannya. Ada tiga cara utama penyebaran virus, dan ada strategi yang dapat digunakan pemilik bisnis untuk melindungi diri mereka sendiri dan karyawannya.

Salah satu cara penyebaran virus adalah melalui kontak langsung, atau dari orang ke orang. Ini bisa berarti banyak hal, mulai dari jabat tangan, pelukan, hingga ciuman. Setelah kontak langsung, seseorang kemudian dapat menyentuh wajahnya dan menulari dirinya sendiri karena kontak dengan orang lain. Cara penyebaran virus yang kedua adalah melalui kontak langsung. Artinya, seseorang telah menyentuh suatu permukaan atau benda—meja, komputer, pintu kamar kecil, atau kenop pintu—dan kemudian menyentuh mulut, mata, atau hidungnya. Virus atau bakteri yang tertular dari permukaan benda dapat menyebabkan penyakit, dan kerusakan pada kulit dapat menjadi jalur mudah bagi virus untuk masuk dan menginfeksi tubuh. Cara ketiga adalah melalui tetesan udara dari orang yang terinfeksi. Hal ini dapat terjadi setiap kali seseorang bersin, batuk atau bahkan berbicara selama percakapan. Tetesan dapat keluar dari mulut dan hidung dan keluar hingga enam kaki dari orang tersebut. Hal ini dapat dengan mudah menyebarkan infeksi tanpa disadari di tengah orang banyak.

Mengingat hal ini, perusahaan mencari strategi untuk memitigasi risiko ketika karyawan kembali bekerja dalam peran hybrid atau penuh waktu di kantor. Beberapa pemilik bisnis telah mengatur waktu kerja karyawan di kantor untuk membatasi kontak dekat antar pekerja dan meminimalkan paparan. Pimpinan juga dapat berkomunikasi secara konsisten kepada karyawan tentang wabah lokal atau wabah di seluruh kota dan menyesuaikan jadwalnya. Salah satu faktor yang perlu diingat dalam peran jarak jauh atau hybrid adalah bahwa karyawan perlu dipersiapkan dan didukung agar dapat bekerja dan beroperasi secara fungsional dari rumah.

Strategi sederhana lainnya yang dapat diterapkan adalah sanitasi permukaan kantor yang ditingkatkan dan konsisten. Pimpinan juga harus berkomunikasi dengan penyedia layanan kebersihan kantor tentang penggunaan produk yang terbukti dan memiliki kemampuan teruji dalam mendisinfeksi dan membersihkan permukaan dengan benar. Selain itu, siapa pun di kantor harus mencuci tangan dan menggunakan pembersih tangan secara teratur dan ingat bahwa tangan dapat menjadi mekanisme pengangkutan berbagai virus.

Oleh karena itu, berikut adalah lima langkah proses yang direkomendasikan CDC untuk sanitasi tangan yang benar:

  1. Basahi tangan Anda dengan air bersih yang mengalir
  2. Oleskan sabun
  3. Busakan dan gosok dengan sabun selama 20 detik (Nyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun dua kali)
  4. Bilas dengan air bersih mengalir selama 10 detik (Nyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun satu kali)
  5. Keringkan sepenuhnya

Untungnya, pembersih tangan sudah menjadi hal yang umum dan dapat membantu membersihkan tangan ketika mencuci tangan tidak memungkinkan atau tidak praktis. Namun tidak semua sanitizer diciptakan sama, sanitizer harus mengandung setidaknya 60% kandungan alkohol agar efektif, sehingga pimpinan dan karyawan harus mempertimbangkan untuk membeli sanitizer sendiri untuk dibawa setiap saat.

Terakhir, kita perlu mempertimbangkan elemen yang menghabiskan lebih banyak ruang di tempat kerja dan menyentuh segala hal dan setiap orang: udara di kantor kita. Seperti disebutkan sebelumnya, saat bersin atau batuk, kita menyebarkan virus dan kuman di udara.

Namun, ada teknologi yang disebut ionisasi bi-polar yang dapat membunuh virus di udara. Teknologi ini saat ini digunakan di perusahaan-perusahaan seperti Google, Comcast, Wells Fargo, Goldman Sachs dan National Football League. Perangkat ionisasi udara bipolar, yang dipasang di sistem pemanas & pendingin ruangan gedung, dapat mengubah udara kantor menjadi pembersih dan dapat terus mendisinfeksi udara dan permukaan.

Cara kerjanya sudah ada sejak zaman Albert Einstein dan bersifat ilmiah serta kompleks, tetapi dalam istilah awam, perangkat bi-polar bertindak seperti permainan Pac-Man yang lama. Ion – disinfektan alami – dilepaskan ke udara dan “memakan” serta membunuh virus, menggantikannya dengan udara yang bersih, murni, dan segar. Teknologi bi-polar juga terus mengurangi kontaminan di udara dan permukaan sehingga lebih efektif dibandingkan tisu atau pembersih rumah tangga. Ion bi-polar terbukti mampu menghancurkan protein permukaan suatu virus, secara efektif membunuh virus, menjadikan udara sebagai bahan pembersih.

Tidak ada hal yang mutlak dalam perang melawan virus corona. Mengambil langkah-langkah yang disebutkan di atas dapat membantu membatasi dampak virus ini atau virus apa pun terhadap tempat kerja, dan menyediakan lingkungan yang lebih sehat bagi semua orang.

Tony Abate adalah wakil presiden dan kepala teknis AtmosAir Solutions – www.atmosair.com    – yang menyediakan teknologi udara dalam ruangan yang bersih untuk gedung perkantoran komersial dan ruang kerja